Kamis, 30 September 2010

Database Management System

BASIS DATA DAN DBMS
Asep Herman Suyanto
asep-hs@mail.ugm.ac.id
http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id
A. Basis Data
Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Sedangkan Informasi
adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Basis data adalah kumpulan data,
yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang
berelasi.
1. Model Data
Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi.
Model data, adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk
menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa
manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis,
atau model data jaringan.
1.1 Model Data Hirarkis
Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang
dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul (biasa
dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul
yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua. Setiap orang
tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi
setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh
simpul orang tua disebua anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua
disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan
ntara nak dn orng tua disebut cabang.
1.2 Model Data Jaringan
Model jaringan distandarisasi pda tahun 1971 oleh Data Base Task Group
(DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model
CODASYL (Conference on Data System Languages), karena DBTG adalah bagian
dari CODASYL.
Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak
bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya demikian, model ini bisa
menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M (satu orang tua
punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa
orangtua). Pada model jaringan, orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggota.

1.3 Model Data Relasional
Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini.
Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan
dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema. Pada model
relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (atau
atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.
2. Yang Berkepentingan Dengan Basis Data
Orang-orang yang berkepentingan dengan Basis Data meliputi :
· Pemakai akhir dan vendor DBMS
· Programmer aplikasi basis data
· Administrator Basis Data (Database Administrator)
B. DBMS (Database Management System)
Menurut Date, Sistem Basis Data adalah system terkomputerisasi yang tujuan
utamanya adalah memelihara informasidan membuat informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan.
Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System 􀂱 DBMS)
adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan
utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative
penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana n data dalam fiel dan
menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
1. Tinjauan Sejarah
Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan
General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai Penyimpanan Data
Terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang
kemudian distandardisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).
Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam Nobel
pada ilmu komputer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan
sistem manajemen informasi (Information Management System) DBMS. IMS
dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data
hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem SABRE sebagai hasil
kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. Sistem ini
memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd, di Laboratorium Penelitian di San
Jose, mengusulkan model data relasional. Di tahun 1980, model relasional menjadi
paradigma DBMS yang paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk
basis data relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. SQL
distandardisasi di akhir tahun 1980, dan SQL-92 diadopsi oleh American National
Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program
yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User
menulis programnya, dan bertanggung jawab untuk menjalankan program tersebut secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan
Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang sistem basis data
yang dikembangkan. Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa query yang
powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang
kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vendor memperluas sistemnya
dengan kemampuan penyimpanan tipe data baru semisal image dan text, dan
kemampuan query yang kompleks. Sistem khusus/spesial dikembangkan oleh banyak
vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis
data. Penomena yang paling menarik adalah adanya enterprise resource planning
(ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambahkan substansial
layer dari fitur berorientasi pada aplikasi. Paket yang termasuk didalamnya meliputi
Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket-paket ini mengidentifikasi
himpunan tugas secara umum (misal manajemen inventori, perencanaan sumber daya
manus ia, analisis finansial) dan menyediakan aplikasi layer secara umum untuk
menangani keperluan tersebut. Data disimpan dalam DBMS relasional, dan aplikasi
layer dapat disesuaikan untuk perusahaan yang berbeda. Lebih jauh lagi, DBMS
memasuki dunia internet. Pada saat generasi pertama dari Web site menyimpan
datanya secara eksklusif dalam file system operasi, maka saat ini DBMS dapat
digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakses melalui Web browser. Query
dapat digenerate melalui form Web, dan format jawabannya menggunakan markup
language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor
basis data menambahkan fitur ini untuk DMS mereka. Manajemen basis data
mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat on-line, dan dapat diakses melalui
jaringan komputer. Saat sekarang bidang seperti ini diwujudkan dalam basis data
multimedia, video interaktif, perpustakaan digital,proyek ilmuwan seperti proyek
pemetaan, proyek sistem observasi bumi milik NASA, dll.
2. Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :
· Perangkat Keras
· Perangkat Lunak
· Data
· Pengguna
3. Keuntungan Penggunaan DBMS
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
· Kebebasan data dan akses yang efisien
· Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
· Integritas dan keamanan data
· Administrasi keseragaman data
· Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari
proses serentak).
4. Level Abstraksi Dalam DBMS
Data dalam DBMS dapat digambarkan dalam tiga level abstraksi, yaitu
konseptual, fisik, dan eksternal. Data definition language (DDL) digunakan untuk
mendefinisikan skema eksternal dan konseptual. Semua vendor DBMS menyertakan
perintah SQL untuk menggambarkan aspek dari skema fisik. Informasi tentang skema
konseptual, eksternal dan fisik disimpan dalam katalog sistem.
Gambar 1. Level Abstraksi
Memiliki beberapa tinjauan (views), skema konseptual tunggal (logical) dan skema
fisik.
· Menggambarkan bagaimana cara user melihat data
· Skema konseptual mendefinisikan struktur logika
· Skema fisikal menggambarkan file dan indeks yang digunakan
Skema didefinisikan menggunakan DDL (Data Definition Language), data
dimodifikasi dengan menggunakan DML (Data Management Language).
5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi
dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang
berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul
FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan
dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi
dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain
dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual
Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah
menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat
lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh
pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu
untuk berhubungan dengan relasi lain.

C. Kesimpulan
Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan
pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan
organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi
organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung
manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien,
kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat,
mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan
Pada perangkat lunak seperti Visual FoxPro yang beroperasi pada lingkungan
PC, basis data tidak hanya sekedar kumpulan table, tetapi juga mencangkup hal-hal
lain, seperti hubungan antar table, view (tabel yang bersifat logis, yang merupakan
paduan sejumlah medan milik sejumlah table), dan bahkan kode yang disebut
prosedur tersimpan.
REFERENSI
Badriyah, Tessy, “Basis Data – Bab I : Pendahuluan”, newserver.eepisits.
edu/~tessy/D4DBBABI.PDF, (12 juli 2003)
Fathansyah, Basis Data, Informatika Bandung, Bandung, 2002
Kadir, Abdul, Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi Yogyakarta,
Yogyakarta, 1999.
Martina, Inge, 36 Jam Belajar Komputer Visual FoxPro 6.0, PT Elek Media
Komputindo, Jakarta, 2001.
Murni, Aniarti, “Konsep dan Arsitektur Basis Data”, Fakultas Ilmu Komputer,
UI, http://www.cs.ui.ac.id/kuliah/BasisData/FileKuliah/db02-2.PDF , (12
juli 2003)

source : http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id

Oracle, Software Basis Data yang Handal

Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.

Oracle menggunakan SQL (Structured query language) sebagai bahasa perantara antara user dan database. Kemudian Oracle Corp mengembangkan sebuah bahasa procedural yang mereka sebut sebagai PL/SQL. Dengan menggunakan kedua bahasa ini, seorang user dapat mengoptimalkan penggunaan database Oracle.

Keunggulan Oracle dibanding dengan yang lain :


1. Client/server environment
Oracle berjalan di jaringan komputer. Oracle memisahkan proses antara database server dan aplikasi client. Server yang terinstal Oracle bertanggung jawab menangani proses database, sementara client/workstation yang menjalankan aplikasi hanya berkonsentrasi menampilkan data. Struktur ini akan mengurangi kemacetan jaringan.

2. Ukuran database yang besar dan pengaturan space
Oracle mendukung ukuran database yang sangat besar hingga jumlahnya terabyte. Oracle juga mendukung pengaturan penggunaan space pada harddisk, sehingga ruangan harddisk termanfaatkan secara efisien.

3. Multiuser
Oracle mendukung pelayanan banyak user, yang terkoneksi pada waktu yang sama, dan mengakses data yang sama. Dengan fasilitas ini , Oracle mampu menghindari konflik data secara baik.

4. Connectibility
Oracle dapat menggunakan berbagai sistem operasi dalam suatu jaringan untuk mengakses data.

5. Hight transaction processing perfomance
Oracle dapat mengatur sistem agar pemrosesan data dapat berjalan dengan cepat walaupun jumlah transaksi sangat banyak pada suatu waktu.

6. Availability
Oracle dapat menjalankan database secara terus menerus, 24 jam sehari. Pemisahan sistem komputer dan proses backup dapat dilakukan secara on line, tanpa harus mematikan database.

7. Manajemen Keamanan yang baik
Oracle menghindari akses database dari pihak-pihak yang tidak diinginkan. Oracle memiliki fitur yang baik untuk membatsi dan memonitor akses data.

8. Database enforced integrity
Oracle mempunyai kontrol untuk mengendalikan data mana saja yang dapat diterima database. Tidak perlu membuat kode dibanyak aplikasi, cukup di satu database Oracle.

9. Portabilitas
Oracle dapat berjalan diberbagai sistem operasi, baik Linux, Windows, Unix, dan masih banyak lagi. Aplikasi yang menggunakan data Oracle dapat dengan mudah mengakses data Oracle yang berjalan di sistem apapun.

10. Distributed system
Oracle dapat memisahkan databasenya dalam komputer-komputer yang secara fisik terpisah, namun secara logis terlihat seerti satu database.

11. Replicant environment
Oracle mampu menduplikasi database object dalam lokasi server yang berbeda-beda. Hal ini sangat membantu jika salah satu server rusak, server lain dapat langsung menggantikan fungsinya.

Oleh karena nya, banyak perusahaan mempercayakan pengolahan database mereka dengan menggunakan Oracle.


source : http://computingchannel.co.id

Panduan Dasar Setting Jaringan Komputer Lokal (LAN – Local Area Network) menggunakan Windows XP

1.1 Mengenal LAN

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet
Ciri-ciri jaringan komputer:

1. berbagi perangkat keras (hardware).

2. berbagi perangkat lunak (software).

3. berbagi saluran komunikasi (internet).

4. berbagi data dengan mudah.

5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.

Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :

  1. Komponen Fisik

Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan

  1. Komponen Software

Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

Personal Komputer (PC)

Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

Network Interface Card (NIC)

Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI.

Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI

Gambar Jenis kartu jaringan Ethernet

Tipe Pengkabelan

Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:

  1. Thin Ethernet (Thinnet)

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

  1. Thick Ethernet (Thicknet)

Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.

  1. Twisted Pair Ethernet

Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.

Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB dan Modem Broadband lansung ke PC (tanpa HUB). Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.

  1. Fiber Optic

Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

Protokol TCP/IP

Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI

IP Address

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.

Network ID Host ID

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address

Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.

Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask

A xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0

B xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0

C xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:

Network ID = 113

Host ID = 46.5.6

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.

1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).

2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.

3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host

Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.

Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

1. Topologi Star

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

2. Topologi Ring

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Network Adapter Card (LAN Card)

Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.

Sistem Operasi Jaringan

Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer.

1. Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

  1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
  2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2.1. Setting Jaringan Komputer Lokal (LAN – Local Area Network) menggunakan Windows XP

Prosedur yang dilakukan untuk mengkonfigurasi Network Adapter Card (bisa dilihat di gambar seperti diatas).

1. Click Start à Setting à Control Panel sampai keluar kotak dialog Control Panel (seperti terlihat digambar dibawah ini)

2. Double-Click Icon Network Connection sampai keluar kotak dialog Network Connection

3. Double-click Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog Local Connection Area Status

4. Click Properties sampai keluar kotak dialog Local Area Connection Properties

5. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection Properties sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol

Masukkan data-data IP Address seperti gambar diatas. Data IP Address setiap UAD akan berbeda-beda dan unik (tidak boleh sama antara satu AUD Kampus III dengan UAD Kampus lain ). Data IP Address ini, nanti akan diberikan saat instalasi Broadband selesai (saat aktifasi jaringan)

Data-data IP Address yang paling diperlukan oleh setiap PC yang akan disetting di setiap remote UAD adalah sbb :

1. Default Gateway à IP Address dari modem Broadband. Diberikan menyusul saat aktifasi.

2. IP Address à IP Address ini merupakan satu class dengan IP Modem Broadband (IP Default Gateway) nantinya.

3. Subnet Mask à Data Blok IP yang akan diberikan, mestilah meng-ingclude-kan data Subnet Mask ini.

4. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties

5. click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”

6. Click Star à Run à sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD sampai keluar kotak dialog baru “command”

7. Di kotak dialog “Command” tadi, ketikkan : ipconfig

Jika Ethernet dari computer belum tersambung dengan LAN, akan keluar hasil seperti gambar dibawah.

7.1. Jika dilakukan test PING saat kondisi Komputer belum tersambung ke LAN, akan didapat hasil seperti gambar dibawah.

7.2. Setelah computer tersambung ke LAN, ketik IPCONFIG /ALL untuk melihat IP Address yang terpasang di Komputer user tersebut. Hasilnya bisa dilihat seperti gambar dibawah ini.

Jika didapatkan hasil ping test (Request timed out), Kemungkinan ada problem di jaringan Lokal.

Kemungkinan problem ada bisa dari sbb :

- Konektor kabel jaringan (kabel LAN) terpasang kurang kencang. à Kencangkan koneksi pemasangan kabel LAN ke port Hub Ethernet dan ke Card PC LAN

- Kabel LAN yang tidak bagus (ada pin-pin koneksi kabel yang putus ditengah) Ganti dengan kabel LAN lain yang bagus

- Port Hub Ethernet yang tidak bagus (longgar atau bad contact) à Coba pindah port

Jika didapatkan hasil ping test seperti gambar diatas (Reply from x.x.x.x ), bisa dipastikan bahwa jaringan beroperasi dengan normal.

Setiap user jaringan di remote UAD, diharapkan paling tidak, bisa melakukan action seperti diatas. Target user di UAD adalah memastikan jaringan local LAN terhubung dengan IP Ethernet dari Modem Broadband yang merupakan Gateway jaringan UAD menuju Jaringan Server UAD Pusat dan Internet.

Jika PC user telah bisa melakukan ping test seperti diatas, dan mendapatkan hasil Reply from x.x.x.x à (Ip modem), maka bisa dipastikan jaringan LAN di UAD tersebut tidak ada masalah.

Setelah memastikan di jaringan LAN tersebut tidak bermasalah, user di UAD diarahkan untuk melakukan TEST PING IP Address Server Pusat. Cara melakukan test ping ini sama dengan melakukan test ping IP Modem di jaringan local. Perbedaannya hanya di IP ADDRESS yang akan di ping dimasukkan IP Address computer yang ada di kantor pusat, atau IP Address yang ada di internet. Selanjutnya dilakuka test aplikasi – aplikasi internet.


source : http://aaeza.wordpress.com

Software Bisnis

APLIKASI SOFTWARE BISNIS INDONESIA

http://aplikasi_software.indonetwork.co.id


Aplikasi Software Bisnis Indonesia adalah Software aplikasi buatan anak bangsa yang didesign khusus sangat fleksibel, integrasi dan user friendly serta telah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Indonesia. Aplikasi software ini masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan pangsa pasar di masing masing perusahaan ( Customable) . Harus diakui bahwa bisnis software ini sangat unik, artinya setiap kali kita install software dimasing masing perusahaan, pasti berbeda pula kebijakan dan aturan mainnya, oleh sebab itulah kami dari APLIKASI SOFTWARE INDONESIA dengan bangga hadir untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar di Negara ini dengan membawa bendera sebagai software aplikasi buatan anak bangsa Indonesia.

Di Era globalisasi sekarang ini persaingan IT software sangatlah ketat dan bersaing artinya banyak sekali software software asing atau mancanegara yang hadir untuk mencari pasar di negri yg kita cintai ini. Kita harus akui bahwa keberadaan software software mereka memang selangkah lebih maju dari software software lokal yang ada, tapi kebanyakan software software asing tersebut sangat susah sekali jika menerima customize atau yang sejenisnya. Kalaupun menerima pasti kita akan dikenakan charge per mandays yang notabene sangatlah tinggi pricenya. Belum lagi lamanya waktu customize dikarenakan customize tersebut harus dikerjakan di kantor pusat dimana software itu berada. Berbeda dengan software aplikasi yang kami design dan kami program ini sangatlah fleksibel artinya selain kami menjual paket software yang sudah jadi kami juga menerima customize dari paket software tsb, disamping itu kami juga menerima pembuatan software aplikasi sesuai kebutuhan perusahaan anda dengan harga yang masih masuk akal dan tentunya harganya pun masih memakai nominal rupiah dan bukan dolar.

Tim kami sangat smart, kompeten dibidangnya, jujur dan bertanggung jawab, semua software yang kami buat sudah melalaui analisa, study kelayakan dan Qc yang mendalam dengan tujuan agar software software tersebut layak jual dan mampu bersaing di era globalisasi ini dengan memberikan customer satisfaction yang sempurna.

Daftar Software-Software yang kami jual adalah :

1.SOFTWARE APLIKASI AKUNTANSI KEUANGAN PABRIKASI / MANUFAKTURING ERP/ MRP/ CRP

2.SOFTWARE APLIKASI AKUNTANSI KEUANGAN DAN FIX ASSET UTK KONTRAKTOR PROJEK DAN TRADING

3.SOFTWARE ERP/ MRP AKUNTANSI TEKSTIL ( KHUSUS PERUSAHAAN TEKSTIL)

4.SOFTWARE AKUNTANSI NGO – PSAK 45 ( KHUSUS NGO)

5.SOFTWARE APLIKASI AKUNTANSI KHUSUS TV DAN RADIO

6.SOFTWARE APLIKASI HRD / PAYROLL / JAMSOSTEK / PPH PS 21

7.SOFTWARE PAYROLL / HRD UNTUK PNS-PEMDA

8.SOFTWARE APLIKASI MICRO BANKING BPR SYARIAH, BMT

9.SOFTWARE APLIKASI MICRO BANKING BPR KONVENSIONAL

10.SOFTWARE APLIKASI ASSET MANAGEMENT TRACKING

11.SOFTWARE APLIKASI BILYARD

12.SOFTWARE APLIKASI FUTSAL

13.SOFTWARE APLIKASI TICKETING / TOUR DAN TRAVEL

14.SOFTWARE APLIKASI RUMAH SAKIT / KLINIK

15.SOFTWARE APLIKASI HOTEL MANAGEMENT SYSTEM

16.SOFTWARE APLIKASI SALON / SPA / LAUNDRY

17.SOFTWARE APLIKASI GOLF

18.SOFTWARE APLIKASI RESTAURANT / CAFÉ

19.SOFTWARE APLIKASI SPBU POM BENSIN

20.SOFTWARE APLIKASI BUILDING MANAGEMENT / PROPERTY

21.SOFTWARE APLIKASI SEKOLAH SD / SMP / SMA / UNIVERSITAS

22.SOFTWARE APLIKASI ARSIP SURAT MENYURAT

23.SOFTWARE APLIKASI CARGO / LOGISTIK

24.SOFTWARE APLIKASI SHIPPING

25.SOFTWARE APLIKASI TENDER ONLINE

26.SOFTWARE APLIKASI CALL CENTER

27.SOFTWARE APLIKASI TOKO / BUTIK / APOTIK

28.SOFTWARE APLIKASI MANAGEMENT PAJAK DAERAH

29.SOFTWARE APLIKASI AUDITING SYSTEM

30.SOFTWARE APLIKASI TIME SHEET

31.SOFTWARE APLIKASI PLANTATION PERKEBUNAN KELAPA SAWIT, JAGUNG, KARET, TEH

32.SOFTWARE APLIKASI RETAIL DAN DISTRIBUTOR

33.SOFTWARE APLIKASI PJTKI

34.SOFTWARE APLIKASI ANTRIAN

35.SOFTWARE APLIKASI SMS GATEWAY

36.SOFTWARE APLIKASI LEASING / PEMBIAYAAN

37.SOFTWARE APLIKASI MLM ( MULTI LEVEL MARKETING)

38.SOFTWARE APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM

39.SOFTWARE APLIKASI KOPERASI TOKO

40.SOFTWARE APLIKASI CUCI CETAK FOTO

41.SOFTWARE APLIKASI PARKIR

42.SOFTWARE APLIKASI LABORATORIUM SEKOLAH

43.SOFTWARE APLIKASI OUTSOURCING HRMS MANAGEMENT SYSTEM

44.SOFTWARE APLIKASI SERVICE KURIR

45.SOFTWARE APLIKASI KOS-KOSAN / RUMAH SEWA

46.SOFTWARE APLIKASI PROPERTY PERUMAHAN CLUSTER

47.SOFTWARE APLIKASI NOTARIS TRACKING

48.SOFTWARE APLIKASI ADMINISTRASI TAXI

49.JASA BUAT / BACK UP DONGLE SOFTWARE ANDA

50.SOFTWARE APLIKASI PETERNAKAN

51.SOFTWARE AKUNTANSI UNTUK DANA PENSIUN

52.SOFTWARE APLIKASI TOKO EMAS

53.SOFTWARE APLIKASI BENGKEL MOTOR / MOBIL

54.SOFTWARE APLIKASI TOKO ONLINE

55.SOFTWARE APLIKASI AKUNTANSI KEUANGAN TOKO JAM

56.SOFTWARE APLIKASI E-GOVERNMENT ( OTONOMI DAERAH)

- Sistem Informasi Pelayanan satu atap
- Sistem Informasi Keuangan Daerah
- Sistem Informasi Kependudukan
- Sistem Informasi barang Daerah
- Sistem Informasi Ketenaga kerjaan
- Sistem Informasi APBD
- Sistem Informasi Kepegawaian
- Sistem Informasi Pertanian, Peternakan & Perikanan
- Sistem Informasi Energi dan Mineral
- Sistem Informasi Perindustrian & Perdagangan
- Ssistem Informasi Penanaman Modal Daerah
- Sistem Informasi Pariwisata
- Sistem Informasi Pendidikan & Pengajaran
- Sistem Informasi Potensi Lingkungan Hidup
- Sistem Informasi Geografis Penggunaan Lahan
- Sistem Informasi Pekerjaan Umum
- Sisten Informasi Pemukiman Dan Prasarana Wilayah
- Sistem Informasi Pengendalian Dampak Lingkungan
- Sistem Informasi Hukum & Perundang2an
- Sistem Informasi Aset Daerah
- Sistem Informasi Pendapatan Daerah
- Sistem Informasi Kas Daerah
- Sistem Informasi Statistik Potensi Wilayah
- Sistem Informasi Pendidikan Dan Pelatihan Pegawai
- Sistem Informasi Evaluasi Dan Monitoring Proyek
- Sistem Informasi Perhubungan

Kami juga menerima software Aplikasi sesuai kebutuhan flow bisnis perusahaan anda. Kami akan design dan program sesuai benar-benar bisnis perusahaan anda.

Training / Implementasi / Support Software Akuntansi Internasional :

Disamping aplikasi software tersebuat diatas, kami juga menerima Support, training dan implementasi Software Akuntansi Keuangan Internasional dengan harga yang bersaing dengan dukungan tim training dan implementasi yang capable dan smart :

1.SOFTWARE AKUNTANSI TALLY
2.SOFTWARE AKUNTANSI MYOB
3.SOFTWARE AKUNTANSI DAC EASY
4.SOFTWARE AKUNTANSI QUICK BOOK
5.SOFTWARE AKUNTANSI PEACHTREE

Jika anda ingin membangun bisnis usaha anda atau anda ingin mengganti software aplikasi anda dengan yang lebih baik, percayakan pada kami untuk memberikan solusinya.

“ SAATNYA SOFTWARE ANAK NEGRI MENJADI TUAN RUMAH DINEGRI SENDIRI”

Hery Boy & Associate